Kamis, 25 Maret 2010

Tanda-tanda Menjelang Kematian



TANDA – TANDA MENJELANG KEMATIAN

Untuk melengkapi tulisan ini, Bapak H. Abdul Radjak dari Tarakan, Kalimantan Timur berkenan mengirimkan catatannya kepada penulis mengenai tanda-tanda menjelang kematian bagi mereka yang mendapatkan rahmat Allah. Catatan tersebut sumbernya berasal dari ajaran Sech H. Muhammad Seman Al Banjari yang dipimpin oleh Muhammad Suming Abu Bakar.

Tanda-tanda menjelang kematian adalah sebagai berikut :

Tanda Pertama

Bila Allah berkenan memberikan rahmatnya kepada kita maka tanda pertama adalah perasaan seperti tertusuk jarum, dimana rasa sakitnya terasa sampai ke ubun-ubun, serta kita juga mendengar seperti suara letusan senapan sebanyak 1 (satu) kali. Bila kita mendapat rahmat tersebut maka ucapkanlah : YA … HU … Berarti sisa usia kita tinggal 40 hari … maka janganlah kita lalai … untuk tetap beribadah kepada Allah …

Tanda Kedua

Rahmat Allah yang kedua adalah dari mata kita keluar cahaya putih yang berubah wujud dan berdiri di hadapan kita sebagai manusia yang berpakaian sangat indah dan berhadap-hadapan dengan kita, maka segeralah kita ucapkan : ALHAK KULHAK … Berarti sisa usia kita tinggal 7 hari lagi … Maka kita harus lebih tekun lagi untuk beribadah kepada Allah

Tanda Ketiga

Dari mulut keluar cahaya yang sangat indah, kemudian cahaya tersebut berubah wujud yang sangat menyerupai rupa diri kita sendiri, disertai bau yang sangat harum, maka segeralah ucapkan : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALLAMIN … Berarti sisa usia kita tinggal tiga hari lagi. Mulailah kita berwasiat ….

Tanda Ke-empat

Adalah merupakan hari H kita, hari yang kita nanti-nantikan, saat kita kembali ke Rahmat Allah … Telinga kita berdengung panjang, teramat panjang … Pandangan mata kita berubah menjadi kabur … kemudian segalanya menjadi hitam, alam semesta terasa gelap gulita … Walaupun demikian kita hendaknya jangan lalai untuk tetap berdzikir kepada Allah … ujung lidah dilipat ke atas menyentuh langit-langit … Selanjutnya dari kegelapan tersebut akan muncul suatu titik cahaya … yang merubah kegelapan tersebut menjadi terang benderang dan sangat gilang gemilang, sangat indah tiada tara … Sungguhpun demikian kita harus tetap tenang dan tetap berdzikir kepada Allah semata … Kita janganlah ragu dan bimbang lagi, karena saat itu kita sedang berhadapan dengan “NUR ALLAH”.

Kemudian kita mendengar suara mendengung kembali … disertai rasa kantuk yang sangat hebat … maka tetaplah berdzikir kepada Allah … Bila kita masih mampu untuk mengangkat kedua belah telapak tangan kita, maka angkatlah … ucapkanlah ALLAHU AKBAR … atau … LAA ILAHA ILALLAH … sambil menutup kedua mata kita … Kita kembali ke Rahmat Allah …

AMIN … AMIN … YA RABBAL ALAMIN …



[ Kembali ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar